Kudus - Penyuluhan dan Pengukuhan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) digelar di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (6/5/2024) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto yang diwakili Kasat Resnarkoba, AKP Muhammad Syaifuddin, Kapolsek Mejobo, Danramil Mejobo, UPT Puskesmas Jepang, BPD, RT-RW, Forum Kesehatan Desa serta tokoh masyarakat Desa Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, Kasat Resnarkoba, AKP Muhammad Syaifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat, tentang hidup sehat tanpa narkoba dan upaya-upaya untuk mengatasinya.
“Penyuluhan ini kami sampaikan terkait Undang Undang No. 35 Tahun 2009, tentang jenis narkoba, efek samping penyalahgunaan narkoba, cara penanggulangan pecandu narkoba dengan cara mengajak masyarakat terutama para pemuda untuk waspada terhadap narkoba,” kata AKP Muhammad Syaifuddin.
Selain Pengukuhan Kampung Tangguh Bersinar, pihaknya memberikan pesan-pesan kamtibmas, agar seluruh orang tua melaksanakan pengawasan melekat terhadap anaknya yang masih sekolah ataupun usia remaja agar terhindar dari narkoba.
Kasat Resnarkoba juga menjelaskan bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak otak dan syaraf manusia. Untuk itu, Polri khususnya Polres Kudus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama perangi narkoba.
“Mari kita berkolaborasi, bersinergi maju bersama-sama memerangi narkoba untuk mewujudkan Kampung Bersinar (Bersih dari Narkoba) di Kota Kretek ini,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga merupakan upaya yang harus berkesinambungan demi menyelamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman bahaya narkoba.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini akan lebih meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa ancaman bahaya narkoba begitu luar biasa terhadap generasi muda,” ungkapnya.
AKP Syaifuddin menambahkan, penyalahgunaan narkoba yang paling sering dijumpai adalah narkoba jenis sabu. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama memerangi narkoba.
Sementara itu, Kepala Desa Jepang, Indarto menyampaikan, setiap tahun pihaknya telah masif mengadakan kegiatan berupa sosialisasi.
"Minimal, kita agendakan secara masal, kegiatan sosialisasi mengenai kesehatan, pertama perihal narkoba dan penyakit menular," ujar Indarto.
"Harapan besar kami, adalah Ikhtiar, narkoba tak masuk dan merusak para generasi muda yang di Jepang," tandasnya.